Murung Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting. Dengan tema Kolaborasi Wujudkan Generasi Sehat dan Bebas Stunting, kegiatan ini melibatkan Yayasan Adaro Bangun Negeri, PT Maruwai Coal, PT Saptaindra Sejati Site MACO, serta berbagai pihak terkait. Acara berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapprida) Kabupaten Murung Raya, Rabu (5/2/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten II Setda Kabupaten Murung Raya, Yulianus, didampingi perwakilan Adaro Mineral Indonesia, Irawan, serta dihadiri oleh stakeholder terkait, camat, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Yulianus menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan prioritas nasional, sejalan dengan target menurunkan prevalensi stunting hingga 18,8% pada tahun 2025.
“Saat ini, Kabupaten Murung Raya memiliki 116 desa dan 9 kelurahan, di mana 46 desa telah ditetapkan sebagai Desa Locus Stunting oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Stunting Kabupaten Murung Raya,” ujar Yulianus.
Ia menekankan bahwa strategi utama dalam upaya penurunan stunting adalah memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Atas nama Pemkab Murung Raya, kami sangat mengapresiasi kontribusi PT Maruwai Coal Adaro Mineral Indonesia, PT Saptaindra Sejati Site MACO, dan Yayasan Adaro Bangun Negeri, yang bekerja sama dengan Yayasan Rumah Zakat Indonesia. Mereka berkomitmen mendukung upaya penurunan angka stunting, khususnya di 23 desa yang tersebar di empat kecamatan di wilayah operasional mereka,” tambahnya.
Yulianus berharap pertemuan ini menjadi wadah untuk diskusi terbuka, berbagi pengalaman, serta merancang strategi yang lebih efektif dalam menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Murung Raya. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan peran Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang terlatih dalam mengimplementasikan program konvergensi pencegahan stunting di desa-desa.(gep)