Jakarta – Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, memaparkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Triwulan I Periode ke-2 dalam evaluasi yang digelar oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa (14/1/2025). Acara ini berlangsung di ruang rapat Gedung Inspektorat Jenderal Kemendagri, Jakarta, dan turut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, Inspektur Kabupaten Barito Utara, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara.
Evaluasi ini menjadi momen penting, sekaligus menandai akhir masa jabatan Drs. Muhlis sebagai Pj Bupati Barito Utara. Dalam waktu dekat, Bupati definitif yang terpilih akan segera dilantik. Oleh karena itu, Drs. Muhlis secara rinci menyampaikan capaian kinerja Pemkab Barito Utara selama periode Oktober hingga Desember 2024. Ia melaporkan 10 aspek strategis yang menjadi fokus evaluasi nasional dengan hasil yang signifikan.
Capaian Strategis yang Dipaparkan:
1. Pengendalian Inflasi
Drs. Muhlis menjelaskan bahwa berbagai langkah strategis telah dilakukan untuk menjaga stabilitas harga komoditas. Berdasarkan laporan prognosa neraca pangan, inflasi di Kabupaten Barito Utara terkendali dengan baik.
2. Penanganan Stunting
Penurunan angka prevalensi stunting menjadi salah satu pencapaian terbesar. Dari 6,7% pada 2023, angka ini turun signifikan menjadi 3,23% di Desember 2024, mencerminkan keberhasilan program intervensi gizi dan kesehatan.
3. Pengelolaan BUMD
Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dilaporkan terus meningkat, menjadi salah satu pilar penting pembangunan ekonomi daerah.
4. Peningkatan Layanan Publik
Drs. Muhlis menyebutkan bahwa berbagai inovasi telah diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik, yang berdampak pada meningkatnya kepuasan masyarakat.
5. Penurunan Tingkat Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Barito Utara berhasil diturunkan secara signifikan dari 3,97% pada Desember 2023 menjadi 1,81% pada Desember 2024 melalui program pelatihan kerja dan pengembangan sektor UMKM.
6. Pengurangan Kemiskinan Ekstrem
Data menunjukkan keberhasilan dalam menekan jumlah rumah tangga miskin ekstrem dari 1.309 KK pada 2023 menjadi 205 KK (840 jiwa) pada 2024. Sebanyak 97,07% penduduk miskin ekstrem mendapat intervensi melalui APBN dan APBDes, sementara sisanya ditangani melalui APBD.
7. Peningkatan Layanan Kesehatan
Berbagai program kesehatan, termasuk pembangunan infrastruktur fasilitas kesehatan, dilaporkan berhasil meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.
8. Efisiensi Belanja Daerah
Realisasi belanja daerah dilaporkan telah diprioritaskan untuk mendukung kegiatan yang berdampak langsung pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
9. Program Unggulan Daerah
Pemkab Barito Utara melaporkan berbagai program unggulan yang berhasil memberikan dampak positif pada sektor ekonomi, sosial, dan infrastruktur.
10. Kemudahan Perizinan
Sistem pelayanan perizinan terus ditingkatkan, termasuk percepatan dan penyederhanaan proses, guna mendorong investasi dan mempermudah pelaku usaha di Barito Utara.
Semua pencapaian yang dipaparkan mendapat apresiasi dari tim evaluator Itjen Kemendagri. Drs. Muhlis menyampaikan laporan secara komprehensif dan transparan, menegaskan komitmen Pemkab Barito Utara dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.(gep)