Jakarta – Pengembangan dan pembangunan daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari pihak swasta. Kontribusi sektor swasta sangat diharapkan dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari infrastruktur, sosial budaya, kesehatan, pendidikan, pertanian, ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, hingga pengembangan usaha kecil dan menengah serta pertumbuhan ekonomi.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Hermon, dalam kegiatan “Temu Investor Kabupaten Murung Raya” yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Sabtu (1/2/2025).
“Pembangunan yang baik harus disertai dengan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan di sektor pertambangan, kehutanan, dan perkebunan harus menerapkan prinsip-prinsip good mining practices, good forestry practices, dan good plantation practices, serta mematuhi regulasi yang berlaku,” ujar Hermon.
Ia juga menekankan delapan poin utama dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pendapatan riil dan lapangan kerja, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, pengelolaan lingkungan, serta kelembagaan.
“Poin-poin ini harus selaras dengan program prioritas Kabupaten Murung Raya agar dapat mewujudkan visi dan misi daerah, yaitu Murung Raya yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hermon menegaskan bahwa Temu Investor merupakan momen penting untuk membangun sinergi, kolaborasi, dan komunikasi antara pemerintah daerah dengan perusahaan yang berinvestasi di sektor pertambangan, kehutanan, dan perkebunan di Kabupaten Murung Raya.
Melalui forum ini, diharapkan dapat tercapai kesepahaman dan kesepakatan yang mengarah pada kerja sama konkret, termasuk dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU).(gep)
