Muara Teweh – Dalam upaya mengurangi kemacetan lalu lintas serta meminimalisir risiko kecelakaan di dalam Kota Muara Teweh, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Barito Utara akan mengaktifkan kembali Terminal Pasar Bebas Banjir (PBB) sebagai titik kumpul armada bus karyawan tambang.
Langkah ini dilakukan melalui kolaborasi antara Dishub Barito Utara dengan sejumlah instansi terkait, yakni BPKA Bidang Aset, Dinas PUPR, serta Satlantas Polres Barito Utara.
Peninjauan lapangan bersama telah dilaksanakan guna melihat langsung kesiapan dan kondisi terminal PBB yang berlokasi di luar kawasan perkotaan.
Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara, Mihrab Buanapati, menyampaikan bahwa pengaktifan kembali terminal tersebut merupakan bagian dari strategi jangka pendek untuk mengurai kepadatan kendaraan besar yang selama ini melintas dan berhenti di dalam kota.
“Terminal PBB rencananya akan dijadikan titik kumpul atau pool bagi seluruh armada bus karyawan tambang. Dengan begitu, bus-bus tersebut tidak perlu lagi masuk ke pusat kota Muara Teweh. Ini penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan lainnya,” ujar Mihrab pada Selasa (3/6/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi teknis lanjutan, termasuk pembenahan infrastruktur terminal dan pengaturan operasional bus.
“Kami berharap langkah ini mendapat dukungan dari semua pihak, terutama perusahaan tambang, agar penataan transportasi di kota ini bisa lebih tertib dan aman,” tambahnya.
Penggunaan Terminal PBB sebagai titik kumpul diharapkan mulai diberlakukan dalam waktu dekat setelah seluruh kesiapan teknis dan administrasi dipenuhi.(gep)
