KUALA PEMBUANG – Kasus masyarakat yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Seruyan terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat sebanyak 86 orang warga sudah terpapar penyakit DBD dan hal tersebut perlu diwaspadai bersama.
Anggota DPRD Seruyan Hj Masfuatun mengharapkan Dinas Kesehatan Seruyan melakukan upaya penanganan maksimal, serta juga memastikan ketersediaan obat penyakit DBD tetap aman.“Kami dari Komisi C DPRD Seruyan selaku mitra Dinas Kesehatan akan berkoordinasi, kami minta supaya obat-obatan yang ada di puskesmas dan rumah sakit cukup persediannya terkait kasus DBD ini,” katanya, di Kuala Pembuang, Sabtu (25/3/2023).
Menurut Hj Masfuatun, DBD bukanlah penyakit ringan, melainkan penyakit demam berdarah ini mengancam keselamatan para penderitanya, sehingga para tenaga kesehatan harus memberikan penanganan yang maksimal.
“Kami sarankan juga agar kepada tenaga kesehatan selain memberikan penanganan terhadap penderita, tetapi juga menggencarkan upaya pencegahan di tengah masyarakat karena pencegahan sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi sedini mungkin terpaparnya virus dengue akibat serangan nyamuk aedes aegypti tersebut,” kata dia.
Beberapa upaya pencegehan yang perlu disosialisasikan ke masyarakat seperti menjaga membersihkan lingkungan terutama memutus mata rantai berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti. Selain itu dengan cara melakukan upaya 3 M atau menguras, menutup dan mendaur ulang tempat-tempat yang ada genangan air.
Ia juga mengatakan agar dilakukan fogging atau pengasapan secara rutin ditempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk demam berdarah tersebut. “Beberapa langkah ini perlu dilakukan para tenaga kesehatan, namun juga yang tak kalah pentingnya dari masyarakat sendiri yang harus terus waspada menjaga kesehatan diri sendiri,” pungkasnya.(Yan)